Tuesday, October 21, 2014

Semiotika


A.    Pengertian Semiotika
Definisi semiotika yaitu bahwa semiologi merupakan ilmu yang memiliki tiga ranah utama, yaitu: tanda dalam dirinya sendiri, kode-kode atau sistem tempat tanda itu diorganisasikan, dan kebudayaan tempat kode-kode dan tanda-tanda itu beroperasi.
Dalam kajian nya semiotika dibagi menjadi 3 yaitu :
·         semiotika komunikasi yang menekuni tanda sebagai bagian bagian dari proses komunikasi. Artinya, di sini tanda hanya dianggap tanda sebagaimana yang dimaksudkan pengirim dan sebagaimana yang diterima oleh penerima. Dengan kata lain, semiotika komunikasi memperhatikan denotasi suatu tanda. Pengikut aliran ini adalah Buyssens, Prieto, dan Mounin.
·         semiotika konotasi, yaitu yang mempelajari makna konotasi dari tanda. Dalam hubungan antarmanusia, sering terjadi tanda yang diberikan seseorang dipahami secara berbeda oleh penerimanya. Semiotika konotatif sangat berkembang dalam pengkajian karya sastra. Tokoh utamanya adalah Roland Barthes, yang menekuni makna kedua di balik bentuk tertentu.
·         semiotika ekspansif dengan tokohnya yang paling terkenal Julia Kristeva. Dalam semiotika jenis ini, pengertian tanda kehilangan tempat sentralnya karena digantikan oleh pengertian produksi arti. Tujuan semiotika ekspansif adalah mengejar ilmu total dan bermimpi menggantikan filsafat.

b. Menurut Para Ahli tentang Semiotika :
                        1. Teori Saussurce
Adalah prinsip yg mengatakan bahwa bahasa itu adalah suatu system yang tersusun dari dua bagian yaitu signifier dan signified.
Tujuh pandangan yang disusun oleh Saussurce :
1.      signifier (penanda)
2.      signified (petanda)
3.      syntagmatic dan associative (paradigmatic)
4.      language (bahasa)
5.      parole (tuturan, ujaran)
6.      synchronic (sinkronik)
7.      diachcronic (diakronik)
Klasifikasi tanda menurut Pierce :
·         qualisgn : kualitas yang ada pada tanda. Missal : kata-kata lemah, lembut, kasar, keras.
·         Sinsign : eksistensi actual benda atau peristiwa yang ada pada tanda. Missal : kata kabur,keruh
2. Teori Barthes
                                    Mengemukakan 2 penanda tingkatan :
·         Denotasi : system pertandaan tingkat pertama, yang terdiri dari rantai penanda dan petanda yakni hubungan materialis penanda atau konsep abstrak disebaliknya.
·         Konotasi : system penanda tingkat dua, yang terdiri rantai penanda/ petanda pada system denotasi menjadi petanda.
3. Teori Alex Sobur
            Mendefinisikan semiotika sebagai ilmu atau metode analisi untuk dkaji tandanya. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan didunia ini, ditengah manusia dan bersama manusia.
Penerapan semiotika diberbagai bidang Ilmu :
1.      Semiotika music
2.      Semiotika bahasa tulis
3.      Semiotika komunikasi visual
4.      Semiotika kode budaya

Semiotika

A.    Pengertian Semiotika
Definisi semiotika yaitu bahwa semiologi merupakan ilmu yang memiliki tiga ranah utama, yaitu: tanda dalam dirinya sendiri, kode-kode atau sistem tempat tanda itu diorganisasikan, dan kebudayaan tempat kode-kode dan tanda-tanda itu beroperasi.
Dalam kajian nya semiotika dibagi menjadi 3 yaitu :
·         semiotika komunikasi yang menekuni tanda sebagai bagian bagian dari proses komunikasi. Artinya, di sini tanda hanya dianggap tanda sebagaimana yang dimaksudkan pengirim dan sebagaimana yang diterima oleh penerima. Dengan kata lain, semiotika komunikasi memperhatikan denotasi suatu tanda. Pengikut aliran ini adalah Buyssens, Prieto, dan Mounin.
·         semiotika konotasi, yaitu yang mempelajari makna konotasi dari tanda. Dalam hubungan antarmanusia, sering terjadi tanda yang diberikan seseorang dipahami secara berbeda oleh penerimanya. Semiotika konotatif sangat berkembang dalam pengkajian karya sastra. Tokoh utamanya adalah Roland Barthes, yang menekuni makna kedua di balik bentuk tertentu.
·         semiotika ekspansif dengan tokohnya yang paling terkenal Julia Kristeva. Dalam semiotika jenis ini, pengertian tanda kehilangan tempat sentralnya karena digantikan oleh pengertian produksi arti. Tujuan semiotika ekspansif adalah mengejar ilmu total dan bermimpi menggantikan filsafat.

b. Menurut Para Ahli tentang Semiotika :
                        1. Teori Saussurce
Adalah prinsip yg mengatakan bahwa bahasa itu adalah suatu system yang tersusun dari dua bagian yaitu signifier dan signified.
Tujuh pandangan yang disusun oleh Saussurce :
1.      signifier (penanda)
2.      signified (petanda)
3.      syntagmatic dan associative (paradigmatic)
4.      language (bahasa)
5.      parole (tuturan, ujaran)
6.      synchronic (sinkronik)
7.      diachcronic (diakronik)
Klasifikasi tanda menurut Pierce :
·         qualisgn : kualitas yang ada pada tanda. Missal : kata-kata lemah, lembut, kasar, keras.
·         Sinsign : eksistensi actual benda atau peristiwa yang ada pada tanda. Missal : kata kabur,keruh
2. Teori Barthes
                                    Mengemukakan 2 penanda tingkatan :
·         Denotasi : system pertandaan tingkat pertama, yang terdiri dari rantai penanda dan petanda yakni hubungan materialis penanda atau konsep abstrak disebaliknya.
·         Konotasi : system penanda tingkat dua, yang terdiri rantai penanda/ petanda pada system denotasi menjadi petanda.
3. Teori Alex Sobur
            Mendefinisikan semiotika sebagai ilmu atau metode analisi untuk dkaji tandanya. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan didunia ini, ditengah manusia dan bersama manusia.
Penerapan semiotika diberbagai bidang Ilmu :
1.      Semiotika music
2.      Semiotika bahasa tulis
3.      Semiotika komunikasi visual
4.      Semiotika kode budaya
 

YUSETYA Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo